Kamis, 20 Agustus 2015

Rumah adat Banjar yang terletak didesa Habirau

Assalamualaikum .wr.wb
    Saya akan menceritakan tentang rumah adat banjar yang terletak didesa HabirauKecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Tipe rumah adat ini adalah rumah adat bubungan tinggi .rumah adat ini mempunyai tinggi Lantai dari permukaan tanah sekitar 2 meter yaitu kolong di bawah anjung dan palidangan,
     Sedaangkan jarak lantai terendah rata-rata 1 meter, yaitu kolong lantai ruang palatar.
Kalau diukur, maka panjang bangunan induk rumah adat Banjar pada umumnya mulai dari panjang dan lebar bisa mencapai 31 dan lebar anjung masing-masing 5 meter.

Berikut bagian struktur dari rumah adat bubungan tinggi :
  • Palatar (pendopo atau teras), ruangan depan yang merupakan ruangan rumah yang pertama setelah menaiki tangga masuk. Ukuran luas ruangan ini adalah 7 x 3 meter. Palatar disebut juga Pamedangan.
  • Pacira, yaitu ruang antara (transisi) yang terbagi dua bagian yaitu pacira dalam dan pacira luar. Pacira Dalam berfungsi untuk menyimpan alat pertanian, menangkap ikan dan pertukangan. Kedua pacira ini hanya dibedakan oleh posisinya saja. Pacira Luar tepat berada di muka pintu depan (Lawang Hadapan).
  • Panampik Kacil, yaitu ruang tamu muka merupakan ruangan yang agak kecil setelah masuk melalui Lawang Hadapan yaitu pintu depan. Permukaan lantainya lebih tinggi daripada lantai palatar. Ambang lantai disini disebut Watun Sambutan. Luas ruangan ini adalah 7 x 3 meter.
  • Panampik Tangah yaitu ruang tamu tengah merupakan ruangan yang lebih luas dari panampik kacil. Lantainya juga lebih tinggi dari ruang sebelumnya. Ambang lantai ini disebut Watun Jajakan.
  • Panampik Basar atau Ambin Sayup, yaitu ruang tamu utama merupakan ruangan yang menghadapi dinding tengah (Banjar: Tawing Halat). Permukaan lantainya lebih tinggi pula dari lantai sebelumnya. Ambang Lantainya disebut Watun Jajakan, sama dengan ambang lantai pada Panampik Tangah. Luas ruangan 7 x 5 meter.
  • Palidangan atau Ambin Dalam, yaitu ruang bagian dalam rumah yang berbatas dengan panampik basar. Lantai palidangan sama tinggi dengan lantai panampik basar (tapi ada juga beberapa rumah yang membuat lantai panampik basar lebih rendah dari lantai palidangan). Karena dasar kedua pintu yang ada di tawing halat tidak sampai ke dasar lantai maka watun di sini disebut Watun Langkahan. Luas ruang ini 7 x 7 meter. Di dalam ruangan Palidangan ini terdapat tiang-tiang besar yang menyangga bubungan tinggi (jumlahnya 8 batang). Tiang-tiang ini disebut Tihang Pitugur atau Tihang Guru.
  • Panampik Dalam atau Panampik Bawah, yaitu ruangan dalam yang cukup luas dengan permukaan lantai lebih rendah daripada lantai palidangan dan sama tingginya dengan permukaan lantai panampik tangah. Ambang lantai ini disebut pula dengan Watun Jajakan. Luas ruang 7 x 5 meter.
  • Padapuran atau Padu, yaitu ruangan terakhir bagian belakang bangunan. Permukaan lantainya lebih rendah pula dari panampik bawah. Ambang lantainya disebut Watun Juntaian. Kadang-kadang Watun Juntaian itu cukup tinggi sehingga sering di tempat itu diberi tangga untuk keperluan turun naik. Ruangan padapuran ini dibagi atas bagian atangan (tempat memasak) dan salaian (tempat mengeringkan kayu api), pajijiban dan pagaduran (tempat mencuci piring atau pakaian). Luas ruangan ini adalah 7 x 3 meter.
   Rumah adat ini kira-kira dibangun pada tahun 1992-1993

Cukup sekian terima kasih ,Semoga bermanfaat .....

Wassalamualaikum wr.wb 

Objek wisata Nagara kabupaten Hulu sungai selatan




Assalamualaikum .wr.wb
   Seperti judul diatas saya akan menceritakan tentang objek wisata yang ada didaerah Nagara .dari gambar tersebut , kalian sudah pasti tahu itu dimana ? Ya,itulah adalah kalang hadangan yang ada didesa Pandak daun.kalau kita mau kesana bisa dengan memakai transfortasi air dengan waktu -+ 45 menit.
    Yang uniknya adalah kalang hadangan ini terletak diatas air bukan didaratan yang kering.Tapi bukan sembarang kerbau yang diternak disini melaikan adalah jenis kerbau rawa ( Bubalus bubalis ) yang memiliki keahlian dalam berenang,dan dapat beradaptasi dengan air yang memiliki kedalaman cukup dalam
    Ditempat ini kerbau-kerbau tidak diikat karena kerbau tersebut bisa mencari makan sendiri.Kerbau-kerbau ini dilepas pada jam 09.00 WITA ,dan digiring/dimasukkan kedalam kandang pada jam 16.00 WITA.Keunikannya juga ada yaitu kerbau-kerbau tersebut tidak pernah masuk kekandang melaikan kerbau tersebut masih tetap berada diair.
    Baru-baru ada penelitian yang mengatakan daging kerbau rawa lebih rendah kadar lemaknya daripada kerbau yang pada umumnya diternakan dikandang.Mungkin karena kerbau rawa membakar lemaknya pada saat berenang.Bahkan objek wisata ini pernah disiarkan distasion Tv 'si Bolang (Bocah petualang ).dan pada awal februari 2015 ini sudah ada beberapa agen travel yang menawarkan jasa kekalang hadangan tersebut.
    Tapi,sayang pemerintah kabupaten hulu sungai selatan kurang memberikan perhatian kepada objek wisata tersebut,bahkan didalam brosur kabupaten Hulu sungai selatan tidak pernah tercantum objek wisata kalang hadangan.
    Saya berharap pemerintah kabupaten Hulu sungai selatan bisa menjadi objek wisata yang layak.Tinggal bagaimana masyarakat dan pemerintah mengelolonya.

Cukup sekian yang bisa saya sampaikan ,semoga bermanfaat
Wassalamualaikum .wr.wb

Rabu, 19 Agustus 2015

Sejarah Nagara dan strukturnya

Assalamualaikum .wr.wb
Saya akan menceritakan sejarah tentang terbentuknya daerah yang disebut dengan 'NAGARA' 
    Pada jaman dahulu berdiri sebuah kerajaan yang dianggap sebagai kerajaan pertama di Kalimantan Selatan yang bernama Nagara Daha yang menurut riwayat, seringkali terjadi peperangan, termasuk di dalamnya adalah peperangan dalam perebutan kekuasaan. Yang akhirnya pada suatu waktu, Pangeran Samudera yang dianggap lebih berhak untuk     mewarisi tahta raja dapat memenangkan peperangan serta berkuasa kembali dengan adanya bantuan dari kerajaan Demak di Jawa. Kisah ini juga berkaitan dengan riwayat  terjadinya Kota Banjarmasin.

    Dalam riwayat lain, pemberian nama Nagara adalah dikaitkan dengan adanya kisah mengenai Putri Junjung Buih, yang menurut wangsit meyakini bahwa jodohnya adalah seorang pangeran berasal dari negeri seberang, dalam hal ini adalah dari kerajaan di Pulau Jawa. Dalam perjalanannya, pangeran tersebut mendapatkan rintangan yang salah satunya adalah munculnya naga di tengah lautan, yang kemudian memunculkan nama Nagara yang diartikan senagai Naga di atas rawa (lautan).

  Nagara terdiri dari 3 daha yaitu :
  • Daha utara (Kodepos : 71253)
  • Daha selatan(Kodepos : 71252)
  • Daha barat (Kodepos : 71252)
Daha utara terdiri dari beberapa Desa/kelurahan yaitu :
  • Desa Baruh Kembang
  • Desa Belah Paikat
  • Desa Hakurung
  • Desa Hamayung
  • Desa Hamayung Utara
  • Desa Mandala Murung Mesjid
  • Desa Murung Raya
  • Desa Paharangan
  • Desa Pakan Dalam 
  • Desa Pakapuran Kecil
  • Desa Pandak Daun 
  • Desa Panggandingan
  • Desa Paramaian 
  • Desa Pasungkan 
  • Desa Sei/Sungai Garuda 
  • Desa Sungai Mandala
  • Desa Taluk Haur
  • Desa Tambak Bitin
  • Desa Teluk Labak 
Daha selatan terdiri dari beberapa Desa/kelurahan yaitu :
  • Desa Banjar Baru
  • Desa Banua Hanyar
  • Desa Baruh Jaya
  • Desa Bayanan
  • Desa Habirau
  • Desa Habirau Tengah
  • Desa Muning Baru
  • Desa Muning Dalam
  • Desa Muning Tengah
  • Desa Pandan Sari
  • Desa Parigi
  • Desa Pihanin Raya
  • Desa Samuda
  • Desa Sei/Sungai Pinang
  • Desa Tambangan
  • Desa Tumbukan Banyu
Daha barat terdiri dari beberapa Desa/kelurahan yaitu :
  • Desa Badaun
  • Desa Bajayau
  • Desa Bajayau Lama
  • Desa Bajayau Tengah
  • Desa Baru 
  • Desa Siang Gantung
  • Desa Tanjung Selor
Dan itulah yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat
Wassalamualaikum .wr.wb